PROSES TERBENTUKNYA KEPULAUAN INDONESIA
DIAKRONIS
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
diakronis adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan
pendekatan terhadap bahasa dengan melihat perkembangan sepanjang waktu; bersifat
historis. Secara etimologi, diakronis berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari
kata “dia” dan “khronos”, “dia” yang berarti “melintasi atau melewati” dan
“khronos” yang berarti “perjalanan waktu”.
Menurut
Galtung, sejarah adalah ilmu diakronis berasal dari kata diachronich; (dia
dalam bahasa latin artinya melalui/ melampaui dan chronicus artinya waktu).
Diakronis artinya memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang. Sejarah
mementingkan proses, sejarah akan membicarakan satu peristiwa tertentu dengan
tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B.
Sejarah
berupaya melihat segala sesuatu dari sudut rentang waktu. Pendekatan diakronis
adalah salah satu yang menganalisis evolusi/perubahan sesuatu dari waktu ke
waktu, yang memungkinkan seseorang untuk menilai bagaimana bahwa sesuatu
perubahan itu terjadi sepanjang masa.
Contoh:
a. Perkembangan Sarekat Islam di
Solo, 1911-1920
b. Terjadinya
Perang Diponegaro, 1925-1930;
SINKRONIS
Kata
sinkronis berasal dari bahasa Yunani syn yang berarti dengan, dan khronos yang
berarti waktu, masa. Dengan demikian, berpikir sinkronis dalam sejarah adalah
mempelajari peristiwa yang sezaman, atau bersifat horisontal. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Sinkronik artinya segala sesuatu yang bersangkutan dengan
peristiwa yang terjadi di suatu masa yang terbatas.
Menurut
Galtung pengertian sejarah secara sinkronik artinya mempelajari pristiwa
sejarah dengan berbagai aspeknya pada waktu atau kurun waktu yang tertentu atau
terbatas. Atau meneliti gejala-gejala yang meluas dalam ruang tetapi dalam
waktu yang terbatas. Pendekatan sinkronis
menganalisa sesuatu tertentu pada saat tertentu, titik tetap pada waktunya. Ini
tidak berusaha untuk membuat kesimpulan tentang perkembangan peristiwa yang
berkontribusi pada kondisi saat ini, tetapi hanya menganalisis suatu kondisi seperti
itu.
Contoh:
satu mungkin menggunakan pendekatan sinkronis untuk menggambarkan keadaan
ekonomi di Indonesia pada suatu waktu
tertentu, menganalisis struktur dan fungsi ekonomi hanya pada keadaan tertentu
dan pada di saat itu.
Penelitian
arsip memungkinkan orang untuk meneliti waktu yang panjang. Istilah memanjang
dalam waktu itu meliputi juga gejala sejarah yang ada didalam waktu yang
panjang itu. Ada juga yang menyebutkan ilmu sinkronis, yaitu ilmu yang meneliti
gejala - gejala yang meluas dalam ruang tetapi dalam waktu yang terbatas. Sedangkan
contoh penulisan sejarah dengan topik - topik dari ilmu sosial yang disusun
dengan cara sinkronis lainnya misalnya adalah:
- Tarekat Naqsyabandiyah
- Qodiriyah di pesantren -
pesantren Jawa´;
- Kota - kota metropolitan : Jakarta , Surabaya dan
Medan´; (metode survey dan interview hanya memungkinkan topik yang kontemporer dengan
jangka waktu yang pendek, tetapi bisa jadi ruangnya yang sangat luas.
Kedua ilmu ini saling berhubungan (
ilmu sejarah dan ilmu – ilmu sosial ). Kita ingin mencatat bahwa ada
persilangan antara sejarah yang diakronis dan ilmu sosial lain yang sinkronis
Artinya ada kalanya sejarah menggunakan ilmu sosial, dan sebaliknya, ilmu
sosial menggunakan sejarah Ilmu diakronis bercampur dengan sinkronis
Contoh:
-
Peranan
militer dalam politik,1945-1999 ( yang
ditulis seorang ahli ilmu politik )
-
Elit Agama
dan Politik 1945- 2003 (yang ditulis ahli sosiologi )
KONSEP
RUANG DAN WAKTU
Ruang merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa -
peristiwa sejarah dalam perjalanan waktu. Penelaahan suatu peristiwa
berdasarkan dimensi waktunya tidak dapat terlepaskan dari ruang waktu
terjadinya peristiwa tersebut. Jika waktu menitik beratkan pada aspek kapan
peristiwa itu terjadi, maka konsep ruang menitikberatkan pada aspek tempat,
dimana peristiwa itu terjadi.
Masa lampau sendiri merupakan sebuah masa yang sudah
terlewati. Tetapi, masa lampau bukan merupakan suatu masa yang final, terhenti,
dan tertutup. Masa lampau itu bersifat terbuka dan berkesinambungan. Sehingga,
dalam sejarah, masa lampau manusia bukan demi masa lampau itu sendiri dan
dilupakan begitu saja, sebab sejarah itu berkesinambungan apa yang terjadi
dimasa lampau dapat dijadikan gambaran bagi kita untuk bertindak dimasa
sekarang dan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Sejarah
dapat digunakan sebagai modal bertindak di masa kini dan menjadi acuan untuk
perencanaan masa yang akan datang.
Keterkaitan
konsep ruang dan waktu dalam sejarah:
-
Konsep
ruang dan waktu merupakan unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu
peristiwa dan perubahannya dalam kehidupan manusia sebagai subyek atau pelaku
sejarah
-
Segala
aktivitas manusia pasti berlangsung bersamaan dengan tempat dan waktu kejadian
TERBENTUKNYA
KEPULAUAN INDONESIA
Secara diakronis
Sebuah
teori geologi kuno menyebutkan, proses terbentuknya daratan yang terjadi di
Asia belahan selatan adalah akibat proses pergerakan anak benua India ke utara
yang bertabrakan dengan lempeng bumi bagian utara. Pergerakan lempeng bumi
inilah yang kemudian melahirkan Gunung Himalaya. Konon proses yang terjadi pada
20-36 juta tahun yang silam itu menyebabkan sebagian anak benua di selatan
terendam air laut, sehingga yang muncul di permukaan adalah gugusan-gugusan
pulau (nusantara) yang merupakan mata rantai gunung berapi.
Menurut
ilmu kebumian yang lazim saat ini, pembentukan kepualuan Indonesia terkait
dengan teori tektonik lempeng. Teori tektonik lempeng (tectonic plate) adalah
teori yang menjelaskan pergerakan di kulit bumi sehingga memunculkan bentuk
permukaan bumi seperti yang sekarang kita diami.
Pergerakan
diawali dengan menunjamnya lempeng dasar samudera yang disebabkan oleh desakan
lempeng benua yang lebih tebal dan keras dan di tempat inilah terbentuk palung
laut (dasar laut yang dalam dan memanjang). Dampak dari pergerakan lempeng
terhadap wilayah Indonesia membuat wilayah Indonesia rawan akan gempa bumi
(namun juga kaya sumber daya mineral). Padahal Indonesia terletak pada
pertemuan empat lempeng besar dunia (Lempeng Eurasia, Indo-Australia, Filipina
dan Pasifik).
Lempeng-lempeng
itu selalu bergerak 5-9 cm per tahun dan karena massa batuan yang bergerak
besar maka energi yang dihasilkan besar pula. Hal tersebut berdampak bukan
hanya pada banyaknya aktivitas vulkanis dan tektonis di Indonesia, tapi juga
tenaga besar yang terjadi pada fenomena-fenomena tersebut.
Adanya
pergerakan subduksi antara dua lempeng kemudian menyebabkan terbentuknya
deretan gunung berapi dan parit samudera. Demikian pula subduksi antara lempeng
Indo-Australia dan lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya deretan gunung
berapi yang tak lain adalah Bukit Barisan di Pulau Sumatera dan deretan gunung
berapi di sepanjang pulau Jawa, Bali dan Lombok, serta parit samudera yang tak
lain adalah Parit Jawa (Sunda).
Lempeng
tektonik terus bergerak hingga suatu saat gerakannya mengalami gesekan atau
benturan yang cukup keras. Fenomena seperti inilah yang dapat menimbulkan
gempa, tsunami dan meningkatnya kenaikan magma ke permukaan bumi.
Dari tiga tipe batas lempeng yang dikenal (konvergen,
divergen dan shear), terbentuknya kepulauan Indonesia dapat dijelaskan sebagai
batas lempeng konvergen dimana terjadi tumbukan antara lempeng Indo-Australia
dari selatan, lempeng Pasifik dari timur dan lempeng Asia dari utara.
Secara sinkronis
Berdasarkan
sejarah terbentuknya secara diakronis, dengan letak Indonesia yang strategis
dan berada di jalur rawan bencana alam (secara astronomis, geologis, maupun
geografis), maka:
- Membuat Indonesia
bisa menjalin hubungan baik dengan negara – negara di benua Asia dan Australia..
Juga membuat Indonesia berada di jalur lalu lintas internasional dan dapat
menjadi tempat transit jalur perdagangan dunia.
-
Kawasan Indonesia yang terdiri dari
banyak pulau membuat Indonesia kaya akan budaya,
karena terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dll. Selain itu juga timbul
banyak bentukan alam seperti danau, gunung api, pantai, dll. Hal itu dapat
memajukan pariwisata Indonesia.
- Laut yang luas
dan garis pantai yang panjang membuat Indonesia menyimpan hasil laut seperti
ikan, kerang, serta bahan tambang seperti minyak bumi. Hal itu dapat menambah
pendapatan Negara.
- Letaknya yang
berada dikawasan tropis membuat Indonesia kaya akan hasil hutan, berbagai jenis
tanaman, dan berbagai jenis hewan.
- Tanah Indonesia
yang subur membuat Indonesia menghasilkan banyak hasil pertanian
- Wilayah hutan
yang masih cukup luas menjadikan hutan Indonesia sebagai paru-paru dunia.
-
Indonesia
rawan bencana gunung meletus karena wilayah Indonesia banyak terdapat gunung
api.
-
Indonesia
rawan gempa karena wilayah Indonesia pertemuan empat lempeng besar dunia yaitu
Lempeng Benua Asia, Lempeng Benua Australia, Lempeng Samudra Hindia dan Lempeng
Samudra Pasifik.
-
Indonesia
rawan gelombang tsunami karena wilayah Indonesia dikelilingi oleh perairan.
SUMBER:
http://indah-ayulia.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment